Thursday, September 16, 2004



Thank You Allah.....

Tengah malam tadi aku terbangun, aku pun melihat sebuah sms yang dikirimkan seorang saudari. Mona kamu itu ngeyel, sok tahu, kasih khan teman-temannya kalau nyasar dan harus tidur di Kebun Binatang....Begitulah sedikit petikan sms yang membuat hatiku sedih dan sangat bersalah. Kamis dini hari ini pun tersentak sadar kalau Tuhanku marah sama diriku, Dia sedang menegurku atas segala sikap dan perbuatanku akhir-akhir ini. Begitu banyak dosa yang telah kuperbuat. Sikap dan perbuatan yang Allah sangat benci, dan kalau bagi hatiku sangat menyenangkan. Mona, apa yang terjadi dengan dirimu....???

Akhir-akhir ini memang begitu banyak perbuatan yang sangat dibenci Allah telah aku lakukan, tertawa terbahak-bahak ketika ketemu dengan sahabat-sahabatku dari Palembang, hanya karena untuk menghapus kesedihanku pada hari itu.... Aku lupakan semua permasalahan hari itu, aku pun terhanyut dengan kepuasan bersama tertawa terbahak-bahak mengingat kenangan masa lalu. Tuhan, apakah Kau sangat Marah sama hambaMu ini???

Sore kemarin teman-teman SMU ku dari Palembang datang ke Trans. Mengawali kesalahanku memberi keterangan soal mobil apa yang mereka harus naiki antara kopaja dengan metro mini, sampai akhirnya mereka hampir nyasar ke cililitan. Kesalahan kedua, kuulang lagi, dengan penuh percaya diri aku mengajak mereka untuk naik mobil 77, yang kupikir tujuannya ke Blok M. Sebenarnya aku sudah diperingatkan oleh teman kantorku bahwa mobil itu bukan jurusan ke Blok M, tapi dengan penuh keyakinan dan sangat kekeh mempertahankan egoku itu.....

Alhasil, pukul 01.30 dini hari tadi aku tersentak terbangun dan kulihat HP ku ternyata ada sebuah SMS. Aku pun sadar bahwa aku sudah membuat kesalahan sangat patal. Untunglah mbak Enny bersama mereka, jadi mereka balik dengan selamat Dan ketika itu juga aku terbangun dari mimpi burukku yang memiliki hati mati karena keangkuhan diri. Namun aku masih bersyukur karena Allah masih memberikan peringatanNya. Dia masih memperhatikan dan menjagaku untuk selalu mengikuti aturan sesuai dengan petunjukNya.

Makasih ya Allah, Kau masih memberikan kesempatan kepada hatiku untuk masih memiliki cahayaMu. Mulai detik itu juga ketika aku sudah terbangun dari mimpi panjangku tersebut, aku berjanji samaMu ya Allah akan selalu memberikan yang terbaik untukMu dan sebisa mungkin menjauhi segala laranganMu.....

(Thanks Allah, Kau masih menjaga dan memberikan cinta serta kasihMu untukku....)))

Thursday, September 09, 2004



Misteri Kelam Terulang Lagi, Sebuah Goresan Tinta Hitam Harus Diukir kembali .....

Suara telepon HPku berdering .... aku pun segera mengangkatnya. Diujung telepon itu seorang saudari tanpa berbasa-basi mengabarkan bahwa ia mendengar sebuah ledakan dan guncangan dashyat di dekat daerah kita beraktivitas. Katanya semua orang panik dan keluar dari dalam gedung. Pembicaraan kami pun terputus karena batterynya ngedrop......

Setelah aku mendengar pemberitahuan itu, aku pun melihat keluar gedung, ternyata gempulan asap putih terlihat jelas membumbung tebal di langit luas. Telepon demi telepon pun berdering, dan tak sampai sepuluh menit, sebuah stasiun televisi langsung menayangkan berita eksklusifnya.....What is that ......???

Siang itu tepatnya tanggal 9 September 2004 pukul 10.30 WIB, ledakan bom dahsyat terjadi. Terlihat jelas oleh mataku, gedung-gedung yang dulunya berdiri dengan kokoh, sekarang hanya dalam hitungan detik hancur menjadi serpihan-demi serpihan, manusia yang berdiri tegap harus hangus terbakar menjadi potongan-potongan mayat tak berbentuk. Korban demi korban pun berjatuhan, menelan banyak korban jiwa. Berbagai gambar pun silih berganti kulihat, sebenarnya hati kecilku tak kuat untuk menyaksikannya ......

Peristiwa 11 September, bom bali, dan ledakan dashyat JW-Marriot berulang. Negara yang mayoritas penduduk islam ini harus merasakan massa kelam lagi. Peristiwa kelabu bom bali, dan JW Marriot yang belum tuntas sampai sekarang harus kembali digoresin tinta hitam, sebuah perjalanan memilukan bagi bangsa dan Negara ini.

Dibalik Tirai Misteri pengembaraan hidup ini, apa yang tengah terjadi? Apakah ini merupakan sebuah azab Allah, ujian ataukah hanya cobaaan ? Siapakah orang yang tak punya hati nurani dan perasaan akan kejadian pahit ini ? Apakah makhluk yang bernama manusia tersebut tidak punya cinta dan kasih sayang ? Apakah manusia itu tidak sadar dan tidak tahu, akan ada hari pembalasan, penyiksaan bagi orang-orang yang tak memiliki hati ????

Ya Allah kalau ini merupakan ujianmu, berikanlah keluarga korban bom tersebut ketabahan agar mereka lebih mendekatkan diri kepadaMu. Tapi kalau ini merupakan cobaanMu, kuatkanlah hati-hati mereka untuk menerima takdirMu ini. Namun kalau ini adalah azabMu untuk orang-orang yang Engkau murkai, maka berikanlah kami kekuatan untuk menerimanya sebagai sebuah peringatan. Karena kami yakin dalam ayatMu sudah jelas, Kau tidak akan memberikan azab untuk umatMu tercinta .....

(Turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya, semoga semua amal ibadah almarhum dan almarhuma diterima oleh Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan selalu diliputi ketabahan dan kesabaran .....)))

Monday, September 06, 2004



Kumpulan Tausiah Minggu Ini
(Kuperoleh Via SMS dari MQ)


Rumah Tangga Itu Sumber Energi dan Sumber Semangat Bagi Keluarga. Sedangkan Fungsi Rumah Bagi Suami, Istri, dan Keluarga adalah Sebagai Cermin

Siapapun Yang Merindukan Hatinya Bercahaya, Hendaknya Ia Berjuang Untuk Merubah Diri, Sikap Hidup, dan Menjadi Orang Yang Tidak Cinta Dunia

Orang Yang Cerdas Menurut Rasullah SAW adalah Orang Yang Mampu Menahan Hawa Nafsu dan Beramal Untuk Hari Sesudah Maut

Ciri Entrepreneur Muslim : Saat Mencarinya Sangat Menjaga Keadilan dan Kejujuran. Lalu Setelah Mendapatkannya Didistribusikan Untuk Kepentingan Umat

Merenung Sejenak Untuk Evaluasi Diri Akan Membuat Karya Kita Lebih Baik. Pertebal Pengetahuan Serta Iman dan Takwa kita Wahai Para Sahabat

Orang Yang Serakah Tidak Akan Merasakan Lezat dan Manisnya Kenikmatan, Dia Bagaikan Orang Makan Yang Tidak Pernah Merasakan Kenyang dan Nikmatnya Makan

Tidak Ada Penghinaan Yang Akan Membuat Kita Sengsara, Jika Kita Jadikan Hal Itu Sebagai Ladang Amal Untuk Meningkatkan Kemuliaan Dengan Memaafkan dan Sabar

Ada Dua Macam Perjuangan: Perjuangan Untuk Tetap Hidup di Dunia dan Perjuangan Untuk Meraih Kehidupan Kekal di Akhirat Dengan Sebaik-baiknya

(Semoga Tausiah Ini Dapat Bermanfaat dan Memberikan Pencerahan Untuk Hati-Hati Kita)



KESEPIAN DALAM KERIUHAN

Mengintai di celah-celah kehidupan
kedengaran pekikan anak-anak kecil
bermain di jalanan
berlarian kejar-mengejar
usik-mengusik
bergurau-senda

Sana-sini pun terdengar
suara leteran ibu-ibu
suara garau sang ayah
suara nakal anak-anak muda
suara tangisan si kecil
suara manis peniaga menarik pelanggan
dan suara-suara
keperitan kota

Dan di suatu tabir yang lain
ribuan manusia bersorak ria
gemersik lagu-lagu keras dan hiba
memukau segenap jiwa
situasi menyeronokkan
konsert dihiasi warna gemilang
dan hadir di suatu pesta

teman-teman riuh ketawa
gossip hangat bertebaran
jenaka silih-berganti
suasana riuh sekali
menyulam wajah-wajah
keceriaan, kegembiraan

Namun dalam keriuhan ini
tiada siapa menyadari
ada jiwa yang sepi
begitu sunyi
di sekelilingnya terasa begitu hambar
dan suram ......

karena suara insan-insan tersayang
tiada lagi kedengaran
gurau senda senyum tawa
semakin jauh menghilang

Aduh!
perasaan sepi ini terlalu sakit
untuk ditanggung
diri terasa keseorangan dalam keramaian
jiwa ini begitu lemas
kesepian dalam keriuhan....

(Teruntuk Bathinku Yang Tengah Bergejolak u/Bertemu dengan Orang2 Terkasihku yang jauh disana......Aku ingin balik ke Palembang Lebaran ini, Doain ya Bisa.......)

Sunday, September 05, 2004



Jangan Menangis Sayang

Jangan menangis sayang......
air matamu bak hujan turun
menghibakan lagi perasaanku
keringkan pipimu,sayang
usah benarkan tangisanmu
tercetus lagi di wajahmu
walau terpaksa menangis
di dalam hati
lebih baik begitu...

Jangan menangis sayang ......
perpisahan ini bukan dipinta
terpaksa kita merelakannya
yang berlalu biarkan berlalu
sememangnya kita tak ditakdirkan bersama
terimalah kehendakNya
walaupun pahit untuk ditelan
kita dicipta bukan untuk bersama....

Jangan menangis sayang ......
kenapa tangisanmu semakin laju?
titisan air matamu hanya
menyayat pilu hatiku
lupakan saja kenangan bersama
binalah hidup baru
kuyakin kau dapat menempuhinya
walau tanpa kehadiranku

Anggaplah pertemuan kita
adalah takdirNya
sekadar menguji kita
dan anugerah kasih sayang yang tercipta
adalah suatu rahmat dariNya

Sayangku.....jangan menangis
ku kan' tetap menyayangimu
biarpun kita berpisah
ingatan dan rinduku mengiringi selalu
doaku kau berkekalan bahagia
kasihku padamu tak mungkin terpadam....

(Yunda, dedek juga sayang yunda, yakinlah walau raga kita yang terpisah, tapi hati kita akan selalu bersama)



Ketika Hati Menangis
~Renungan Suatu Malam~

Tuhanku,
ketika hati sedang menangis
hanya Engkau saja yang tahu
betapa merananya diriku
tak mungkin yang lain tahu....

Tuhanku,
ketika mereka meninggalkan aku
sendiri terkapai-kapai
ketika dunia tiada simpati
Kau tetap mendengar rintihanku
padaMu tempatku menagih kasih
ketenangan kurasa mendekatiMu
syahdu malam tak terasa sunyi..

Tuhanku,
ketika aku dalam kepayahan
keseorangan dihimpit beban derita
Kau beri aku kesabaran
pengalaman mengajar arti kematangan
lantas Kau membuka pintu hatiku
untuk memberi kemaafan
pada mereka yang pernah melukakanku..
pada mereka yang terus melukakanku...
dan pada mereka yang tersedar karna melukakan...

Tuhanku,
ketika aku buntu
keliru dengan masa depanku
kau berikan aku kekuatan
Kau tunjukkan aku jalan
peluang kedua yang sungguh bermakna
sebagai suluh hidupku
menebus usia yang sia-sia
mengganti semalam yang pergi
memperbaiki kelemahan diri
mempelajari pengajaran dari kesilapan
menembus kekecewaan dan dendam

Moga tiada lagi aku
bercita-cita lemas di laut
sungguh pelik bunyinya tetapi benar
hanya Kau saja yang mengerti
hatiku tersiksa sekian lama

kini akhirnya bangkit semula
melupakan episod terakhir
dan menyambut lembaran baru...

Tuhanku Yang Maha Pengasih
rahmatMu tak terkira
syukurku melangit pun tak tercapai
sungguh aku rasa berdosa
karena dulu sering terlalai
semoga penyesalanku kau terima...

(For All Hearts in This Life)

Wednesday, September 01, 2004



Air Matamu, Dukaku ......

Air Mata Itu .....
Aku Masih Teringat dengan Air Mata itu
Tetesan Demi Tetesan Berderai Membasahi Pipimu

Kau ....Menangis Sepuasnya Dihadapanku
Tersedu-sedu ....Isak Tangismu Saat itu .....
Penuh Luka dan Begitu Menyayat hatiku

Kutegur Kau Saat itu ....
Namun Deraian Air Matamu Semakin Menjadi
Kau Terus Menangis dan Menangis ....

Begitu Terkejutnya Hati dan Bathinku ....
Melihat Dirimu yang Syahdu siang itu

Dedekku ....
Deraian Air Matamu itu adalah Dukaku

Dedekku....
Sungguh Ayuk Sayang Kamu....

(Teruntuk Dedekku Sayang, Maafin Ayuk Ya....)