Friday, December 12, 2003

Andai kau tanya isi hatiku



Malam sabtu ini lagi-lagi aku membuat seseorang kecewa, marah dan sedih. Mungkin dia benar aku belum dewasa. Setiap apa yang kuperbuat dan kuucapkan selalu salah dan tak dipikirkan lagi. Aku tahu dia sangat kecewa dan sedih sekali. Malam ini dia capek banget, ngantuk, lelah dan banyak pikiran lagi tapi dengan mudahnya aku menambah beban dan penderitaannya lagi.

Hanya karena perkataan dia yang sepele, membuat aku berkata bermacam-macam. Aku bilang "you are just my friend", mendengar perkataanku itu dengan segera dia menjawabnya "oke" whatever-lah, berarti kamu sekarang harus memanggil saya dengan sebutan nama saja. Kamu jangan lagi panggil saya dengan sebutan "ayuk". Aku hanya tertawa geli mendengar perkataannya itu, eh ngak tahunya dia memang benar-benar dengan ulahku malam ini. Sudah tahu dia sedih dan marah, bukannya minta maaf atau lbersikap lebih bijak, dengan sikap manja yang aku miliki, aku yang pura balik marah sama dia. Aku secepat mungkin menutup telponku sebagai tanda kecewaku sama dia. Dasar mona selalu membuat orang kecewa dan sedih.

Eh ngak beberapa menit kemudian dia sms aku, isinya "sorry","ayuk benar-benar capek :) just relax. Jangan terlalu cepat menyimpulkan dari apa yang mona lihat atau dengar. Hanya Allah yang tahu apa yang ada di hati ayuk". Membaca sms ini aku jadi ngerasa bersalah tlah membuat dia sedih.

Dalam tulisanku inilah aku ingin mengatakan segala isi hatiku yang paling dalam. Kalau dia tahu sebenarnya apa yang ia pikirkan dan apa yang ada di hatinya, insyaAllah sama juga apa yang ada di hatiku. Aku juga sangat menyayanginya. Karena sayangku itulah sehingga terkadang aku dapat berbuat aneh. Emang dasar mona masih kekanak-kanak dan begitu manja. Tapi ngak pa pa kan kalau manja dengan orang yang emang ingin manjakan kita...........

(Teruntuk saudariku tersayang "yuk emil", maafin aku ya, aku bersikap seperti itu, itu karena bukti sayang aku sama ayuk)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home