Thursday, April 22, 2004

Indahnya Kasih Sayang



Setiap muslim adalah saudara. Karena pada hakekatnya setiap muslim sudah melakukan ikrar syahadat. Dalam ikrar Syahadat ini terdapat kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah Swt. Sehingga siapapun yang telah melakukan kalimah syahadat berarti sudah mengikrarkan persaudaraan dalam keislaman.

Persaudaraan bisa diartikan sebagai sebuah ikatan yang dilimuti oleh cinta, kasih dan sayang. Dimana satu sama lain merasakan sebuah ikatan sejati saling mencintai dan mengasihi untuk mencapai ridho Allah Swt. Bila seorang sakit maka saudara yang lainnya akan merasakan sakit, begitupun bila seorang kegembiraan maka semua saudaranya akan mendapatkan kebahagiaan yang sama.

Ada Hadist Rosulullah Saw yang mejelaskan betapa beruntungnya bagi orang-orang yang berselimutkan kasih sayang, sebagai berikut :
"Sesungguhnya di seputar Arsy ada mimbar-mimbar dari cahaya, di atasnya ada orang-orang yang pakaian mereka bercahaya dan wajah mereka juga bercahaya, mereka bukan para nabi dan bukan pula para syuhada, tetapi para nabi dna para syuhada pada iri kepada mereka. Para sahabat bertanya. Wahai Rosulullah, sebutkanlah sifat mereka kepada kami. Nabi Saw bersabda: Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, orang-orang yang saling menghadiri majlis karena Allah, dan orang-orang yang saling menziarahi karena Allah". (An-Nasai)

Ada beberapa cara untuk melakukan kasih sayang sebagai simbol persaudaraan:
Yang pertama. Perbanyaklah silaturahmi kepada orang lain
Ini akan menjadikan tali persaudaran semakin kuat dan indah karena dengan seringnya kita bertemu dan berinteraksi maka akan timbul kasih dan sayang, saling terbuka menceritakan kebahagiaan dan kesusahaannya, saling memahami sifat dan karakter masing-masing sehingga akan tercipta sebuah hubungan persaudaraan yang hangat dan tidak diliputi kecurigaaan dan kebencian. Dan jangan sungkan-sungkan untuk mengatakan "aku sayang kamu saudara/iku hanya karena Allah" sebuah untaian kata yang indah. Subhanallah.....

Yang kedua. Berikanlah sesuatu setiap ada kesempatan
Biasanya kalau kita sudah memberikan sesuatu kepada orang lain, maka akan tercipta sebuah kebiasaan terimakasih, hal ini akan baik untuk terciptanya persaudaraan yang lebih hangat lagi karena setiap seseorang mengucapkan terimakasih secara tulus dan ikhlas akan memberikan nuansa kedermawanan yang akan menimbulkan semangat memberi satu sama lain. Seperti jika kita diberikan sesuatu oleh orang lain pasti dalam diri kita ini ada sebuah perasaan dalam hati untuk membalas kebaikannya. Contohnya bila tetangga kita memberikan makanan pada sebuah piring, lalu kita kembalikan dengan makanan yang kita miliki, rasanya kurang afdhal dan kurang pas kalau tidak dibalas dengan makanan yang lebih baik. Makanya perbanyaklah memberi kepada orang lain, niscaya akan tercipta persaudaraan yang penuh kasih sayang.

Yang ketiga. Doakan setiap kita berdoa, ini akan melembutkan hati kita
Kemudian akan menghadirkan kebaikannya dalam diri kita yang akan terus dikenang, dan akan melupakan apasaja kejelekannya. Kalau dalam setiap doa kita minta spesial kepada Allah Swt atas keselamatan dan kemudahan saudara kita berarti kita sudah memupuk hati kita dengan rasa kasih sayang seperti yang sudah dilakukan oleh Ibnu As-Sammak mengucapkan doa pada saat menjelang kematiannya, Ya Allah sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sekalipun aku bermaksiat kepada-Mu namun aku masih mencintai orang yang mentaati-Mu, maka jadikanlah hal itu sebagai ibadahku kepada-Mu .

Yang keempat. Bicarakanlah kebaikannya kepada orang lain sebagai hikmah
Salahsatu yang susah dilakukan oleh kita adalah mengakui kelebihaan dan kemampuan orang lain, apalagi menceritakannya pada orang lain. Biasanya kalau kekurangan dan kejelekannya mudah kita ceritakan pada orang lain. Akan sangat antusias bagi kita bila melihat keburukan dan kejelekan. Ini dikarenakan sifat dengki sudah ada dalam diri kita. Maka hati-hatilah. Bila kasih sayang ingin senatiasa ada dalam hati dan prilaku kita, mulailah dari sekarang untuk mengakui kelebihan dan kemampuan orang lain dan ceritakan sebagai hikmah.

Untuk menghilangkan kekerasan dalam hati ini kita harus menyuburkan rasa kasih sayang diantara anggota masyarakat. Seandainya kasih sayang sudah menjadi akhlak bagi setiap personal masyarakat maka pasti akan tercipta tatanan masyarakat yang diidam-idamkan.

Ada beberapa formulasi kasih sayang ini dapat menghindari dari keras dan matinya hati yang dipaparkan oleh Imam Al-Ghazali kaitanya dengan menyebutnya sebagai hak-hak persaudaraan dan persahabatan:
Pertama. Berkaitan dengan memberi bantuan dengan jiwa ketimbang kebutuhan sendiri
Kasih sayang adah kunci terciptanya tali persaudaraan yang akrab yang akan menghilangkan kedengkian dalam diri manusia. Bila seseorang sudah merasa saudara dengan yang lainnya maka dia akan membantu dengan segala potensi yang dimilikinya mulai dari akal,fikiran dan tenaga.

Ada tiga tingkatan berkaitan dengan memberi bantuan dengan jiwa ketimbang kebutuhan sendiri yakni:
pertama, Anda memenuhi kebutuhan pada saat diminta dan mampu tetapi disertai dengan wajah yang berseri-seri dan menujukan rasa senang.
Kedua, anda memenuhi kebutuhan orang lain seperti anda memenuhi kebutuhan diri sendiri. Hendaknya anda senantiasa tanggap terhadap waktu-waktu keperluan,tidak melalaikan keadaaannya sebagaimana anda tidak pernah melalaikan keadaan anda sendiri.
Ketiga, Anda memenuhi kebutuan orang lain dengan jiwa kita melebihi kebutuhan diri nya dan didahulukan daripada kepentingan dirinya. Anda mencukupi kebutuhannya sehingga tidak sampai meminta-minta dan menampakan keperluannya akan bantuan. Bahkan anda memenuhi keperluannya seolah-olah anda tidak mengetahui bahwa anda telah memenuhinya.

Kedua. Memaafkan kekeliruan
Kita harus bijak sekali menyikapi atas kekurangan dan kekeliruan saudara kita. Karena bisa jadi sekarang melakukan kekeliruan di kemudian hari dia akan melakukan ynag terbaik dan menolong kita. Jangan ada sedikitpun dalam hati dan diri kita rasa benci ketika menemukan kekurangan dan kekeliruan saudara kita.
Sebagaimana sabda Rosulullah Saw : "cintailah kekasihmu seperlunya, karena bisa jadi ia menjadi orang yang kamu benci di suatu hari. Dan bencilah orang yang kamu benci seperlunya, karena bisa jadi ia menjadi kekasihmu di sutu hari" (HR.Attarmidzi).

Ketiga. Mendoakan
Dengan setiap kesempatan mendoakan saudaranya baik untuk pekerjaannya, keluarganya, kebahagiaannya maupun untuk tetangganya akan melunakan hati kita dan menghilangkan sifat dengki dalam hati kita dan tentunya akan menjadikan pribadi yang shaleh dan menawan. Sebagaimana sabda Rosulullah Saw: "Apabila seseorang mendoakan saudaranya dari jauh maka malaikat berkata, dan bagimu seperti itu juga" (HR. Muslim)

Keempat. Setia dan Ikhlas
Menurut Imam Ghazali setia adalah teguh dalam mencintai hingga kematiannya, dan kepada anak-anak dan teman-temannya setelah kematiannya. Sebagaimana sabda Rosulullah Saw: " Dan dua orang yang saling mencintai karena Allah: Keduanya bertemu di atas cinta itu dan berpisah juga di atasnya" (Bukhori Muslim)

Demikianlah sebuah goresan kecil ini kurangkai. Dan hanya dengan persaudaraan dan persahabatan sejatilah yang akan membuat diri ini merasakan nikmatnya hidup di alam fana.
Allaahu a'lam bishawaab.

(Teruntuk semua jiwa yang ingin merasakan nikmat dan indah kasih sayang)



0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home